Hari Guru 2015
Di akaun lama sosial teman... facebook dan whatsapp group serta blogblog yang dikunjungi; majoriti mengucapkan Selamat Hari Guru untuk semua yang bertugas sebagai guru. Cikgu-cikgi sekolah.
Menghargai semua bergelar pendidik adalah tanda terima kasih kita kepada mereka. Teman juga menerima ucapan Selamat Hari Guru dari bekas penuntut teman yang jauh di utara tanahair. Tersenyum teman... ada juga yang sudi mengucapkannya.
Bagi teman, guru bukan sekadar yang bergelar guru, yang makan gaji sebagai guru. Guru adalah yang mendidik, menyampaikan ilmu (hatta sekelumit cuma). Ibu dan ayah kita adalah guru tidak formal yang pertama. Mengajar kita bercakap, berjalan, dan berlari.
Guru bukan sekadar seorang insan. Makhluk Allah yang lain juga kita berguru tanpa sedar... mengkaji dan meneliti seekor semut mengajar kita tentang sifat rajin dan kerjasama. Semut itu guru kita. Ketika Qabil tidak tahu apa yang patut dibuat dengan mayat saudaranya, Habil; dua ekor burung berkelahi sehingga salah seekor darinya mati. Lalu burung yang hidup, mengais tanah dan menimbuskan mayat musuhnya itu. Qabil belajar dari si burung.
Pengalaman. Ilmu yang diajar menjadi pedoman hidup kita. Pengalaman ialah guru sepanjang perjalanan hidup kita.
Terima kasih kepada semua guru. Alhamdulillah... hari ini saya berdiri dengan tabah dan akan melalui hari depan dengan lebih tabah dengan ilmu-ilmu hasil curahan guru sekalian.
Comments